PENITIH SYAIRKU

Jumat, 17 Februari 2012

KATA TERAHIRMU


KATA TERAHIRMU

memilih sebuah jalan kehidupan yang telah tertulis alurnya..harus merasakan sakit bertubi-tubi dengan jalan yang ku dapat..cinta tak ku rengkuh, pertemanan hilang tertelan kekecewaan..

bintang-bintang bertabur dalam malam sepi..duduk merenung menatap langit malam itu..

bersandar pada air mata yang semakin menetes deras dan semakin basahi pipi..ingin rasanya malam itu aku duduk dalam pangkuanmu..pangkuan permaisuri idaman yang telah menggoda hatiku..

namun malam semakin larut dengan rintik hujan mulai terasa membasahiku..air mata semakin tak terbendung..langitpun seolah ikut menangis..

adakah untuku lg sosokmu..mungkinkah untuku lagi cintamu..aku ingat kata terahimu.."sayang ini cuma buat kamu"

cinta antar dua dunia


cinta antar dua dunia

ingin rasanya memandangi langit lagi untuk kesedihanku..mungkin disana bisa ku ungkap semua keluh kesaku pada rembulan..atau mungkin aku bisa bercengkrama dengan bintang-bintang..atau malah bertatap denganmu bayangan kekasih dalam memejamkan mataku..

ingin juga rasanya aku ikut dalam duniamu sekarang..agar bisa selalu ku peluk dirimu dan takan pernah melepasmu barang sedetik..agar bisa ku pandangi selalu senyum indahmu..agar bisa ku nikmati selalu cinta itu..

namun mungkinkah rembulan akan mendengar..bintang-bintang akar berkerumun menghiburku..atau aku bisa tertidur dalam pangkuanmy yang nyata..

air mata selalu tak tertahankan menetes..karenamu, mengingat kenangan kita berdua..

sesuatu yang indah yang telah berpindah dunia..akan selalu kuharapkan bertemu di taman indah surgawi..bersanding berdua melepas rindu..hanya kamu bidadari indahku...

Kamis, 26 Januari 2012

ADAKAH CINTA SEPERTI HARAPAN


ADAKAH CINTA SEPERTI HARAPAN

By : penitih syair

Jika cinta telah diujung tombak kehancuran..
Pikiran normal tak lagi dianggap ada..
Ingin rasanya menangis sekeras-kerasnya agar semua tau jiwa ini tengah lara..
Merenung dengan segala kegundahan hati yang menangis..
Apa musabab cinta harus menyakitkan..
Tidakah jiwa hanya manusia yang pasti memiliki khilaf..

Tepat seperti melihat mawar indah nan berduri..
Jiwa mendekati, mencium kemudian menggenggam duri itu..
Mulai terlihat air mata dan darah mengalir..
Namun jika bertahan maka bekas luka masih nampak..
Bahkan mungkin masih mengalir darah..

Jiwa menanti keadilan..
Dimana harapan yang indah akan cinta benar-benar adanya..
Cinta yang pernah diceritakan pepatah tua akan keindahanya..
Cinta yang seperti dimiliki kedua ayah bunda..

Namun adakah itu..
Atau sekedar dongeng masa kanak-kanak..
Jiwa berharap walau itu dongeng, akan menjadi dongeng yang nyata indahnya..
Walau itu cerita pepatah tua, aku harap ia ada benarnya dengan cinta itu..
Akan ku tunggu cinta sejatimu..
Cinta seperti kedua ayah bunda yang abadi sampai tua..
Sampai liang kubur berkata “saatnya aku yang akan memelukmu”..

LILIN-LILIN MALAM


Lilin-lilin malam

By : penitih syair

Melihat dalam gela guita malam..
Cahaya sebuah lilin yang hampir saja redup..
Namun cahayanya cerahkan kegelapan..

Atas terangnya, kegelapan menjadi terang..
Kegelapan ini bagai hati yang gelap karena sakitnya cinta..
Kegelapan karena cinta telah redup dari hati kekasih..

Lilin nan cantik cahayamu seperti sebuah kiasan..
Bahwasanya dalam gelap, walau satu lilin itu cukup..
Bahwasanya satu cinta itu lebih dari cukup..

Lilin yang hampir redup..
Biarlah walau kau mati namun dihati kami penuh dengan cinta yang secerah sinarmu..
Yang menemani kami kala gelap menghampiri..
Yang mampu menunjuki kami saat kami meraba dalam kegelapan jalan..
Terimakasih lilin-lilin malam..
Terimakasih atas senyum cerah itu…

Selasa, 17 Januari 2012

SENYUM YANG BERARTI TANGIS

SENYUM YANG BERARTI TANGIS

By : penitih syair

Terpapar sejuta keindahan malam..
Bintang-bintang nan indah mengedipkan mata manjanya..
Bulan tersenyum alangkah cantiknya..
Bersama sunyinya malam yang dingin gadis manis menangis  dalam tawanya..

Terlihat ketika ia tersenyum kupu-kupu berbondong menghampiri..
Tergambar ketia ia menatap, bunga-bunga yang kuncup berubah mekar..
Namun taukah sang kupu-kupu..
Sadarkah sang bunga..

Gadis yang tersenyum itu ia sedang menagis..
Gadis yang melirik dengan lentik matanya, ia sedang merana..
Berharap ada kekuatan dalam senyumnya, namun semakin deras air mata yang ia rasa..
Ingin selalu menampilkan indah matanya, namun malah semakin sakit hatinya..

Sang gadis bagai terpenjara karena cintanya..
Tak mampu berbuat kecuali tersenyum dalam tangisnya..
Tiada yang tau deritanya, kecuali hanya keceriaan yang membalut lukanya

RINDU SANG GADIS KECIL


RINDU SANG GADIS KECIL
By : Penitih syair

Malam mulai terlihat gelapnya di ujung pandangan…
Melenyapakan pandangan indah tentang dunia siang hari…
Berganti kesunyian malam dengan cantiknya bintang-bintang…

                Terasa sepi dalam kamar mimpi yang di harapkan…
                Bahkan ia ingin agar cepat terbangun…
Gadis kecil menangis kesepian..
Membungkukan tubuhnya, memeluk lututnya..

Gadis kecil berharap peri-peri langit berbondong menemani..
Merelakan sedikit waktu untuk datangka cinta yang dirindunya..
Namun apa daya cinta telah tiada..

                Malam yang diharapkan tak seindah bayanganya..
                Bintang-bintang hanya mampu melihatnya menangis..
                Hujan malam itu bagai sedang memeluknya..
                Seolah ia pun sedang ikut menemani tangis gadisku..

Dalam harap esok saat ia terbangun akan ada didekat kekasihnya yang telah tiada..
Atau ia ingin lupa ingatan agar tak ada lagi kekasih hatinya dalam relung jiwanya..
Atau mati dalam keadaan dipeluk rindunya...

BUKAN SEBUAH CINTA BIASA


BUKAN SEBUAH CINTA BIASA

By : penitih syair

Aku merasa mulai lelah..
Namun beranjak sejenakpun dari bayangmu aku tak ingin..
Aku ingin hidup dengan segala arti cinta sejati..
Dengan hidupmu yang indah dimataku..

Jangan, jangan kau tiggalkan rasa ini..
Jangan kau berlalu buatku layu..
Biarkan aku tetap hidup di pelataran cintamu..
Dalam rintik air rindu penyuburku..
Biarkan aku hidup dalam taman hatimu..
Dalam tatap pandangan cintamu..

Rindu dalam dada bergetar manja..
Meronta mencari persembunyian jiwamu yang bisa ku peluk walau dalam bayang..
Hati dan jiwa berkata “ aku cinta kamu “..
Air mata menangis mengucap “ aku rindu senyumu “..

Biar..
Biarkan ku tetap dihatimu..
Akan ku buktikan cintaku ini bukan sebuah cinta yang biasa..